Awang Hadiatma, S.Pd, M.Psi
Kami adalah Konselor Profesional yang membantu Anda menemukan solusi masalah rumah tangga Anda.
Hubungi kami lewat e-mail untuk mendapatkan jasa konseling profesional.
E-mail : awnur02@gmail.com
Phone : 0838 7563 5924
Whatsapp : 0838 7563 5924
22 Jenis Tes Psikologi Kepribadian dan Inteligensi
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Sebenarnya, apa itu tes psikologi? Banyak yang menganggap bahwa tes psikologi merupakan sebuah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang. Pernyataan ini memang ada benarnya. Karena memang tes psikologi adalah sebuah alat ukur, yang digunakan untuk mengungkap trait – trait yang ada di dalam diri seseorang. Test psikologi pada dasarnya merupakan satu bagian kecil saja dari keseluruhan proses assesmen atau pengukuran psikologis. Dalam assessmen atau pengukuran psikologis, terdapat tiga poin penting, yaitu :
Observasi
Wawancara
Penggungaan alat tes psikologi
Observasi dan Wawancara adalah hal yang mutlak dilakukan dalam proses assesmen psikologis. Sedangkan alat tes psikologis, sifat utamnya hanyalah untuk membantu mengungkap trait – trait individu, misalnya, intelegensi, kepribadian, pengedalian impuls, dan sebagainya.
Jenis – Jenis dari Tes Psikologi dan Bentuknya
Secara garis besar, ada dua macam test psikologi, yaitu :
Test Kepribadian, Merupakan jenis test psikologi yang digunakan untuk mengungkapkan secara khusus kepribadian yang ada di dalam diri seseorang, mulai dari dorongan bawah sadar, realitas, performa dalam bekerja, tingkat stress, dan sebagainya.
Test Kemampuan, test kemampuan lebih banyak dikenal sebagai test intelegensi atau test IQ, yang mengungkapkan kondisi intelegensi seseorang, kemampuan dalam memecahkan masalah, proses kognisi, dan semuanya yang berhubungan dengan faktor kognitif. Kedua jenis test tersebut memiliki banyak sekali test. Lebih dari ribuan alat test sudah dikembangkan dan diaplikasikan di dunia untuk mengukur kepribadian dan juga kemampuan seseorang.
Jenis Tes Kepribadian Psikologi
1. Test Grafis
Merupakan alat test psikologi yang digunakan untuk mengungkapkan kepribadian individu. test grafis merupakan serangkaian test paling sederhana dan juga paling mudah untuk diadministrasikan, karena hanya membutuhkan kertas HVS dan juga pensil HB saja. Test grafis ini terdiri dari 4 macam test, dan banyak digunakan secara universal sebagai bagian dari penerimaan kerja, pemeriksaan psikologis, dan test kepribadian, baik dilaksanakan secara individu ataupun kelompok. Berikut ini adalah 4 test yang masuk ke dalam test grafis :
2. DAP / Draw A Person
Sesuai dengan namanya, pada test ini, peserta diminta untuk menggambarkan manusia. Penggambaran manusia bebas, dan tidak mengikat, artinya peserta boleh menggambar lebih dari satu manusia, jenis kelamin apapun, dengan bentuk tubuh seperti apapun. Intinya, Dap digunakan untuk melihat bagaimana konsep diri dari peserta test ini.
3. BAUM / The Tree Test
The Tree Test merupakan test yang digunakan untuk melihat struktur kepribadian Id, Ego, dan juga Super Ego. Test ini berhubungan dengan Impuls yang ada di dalam diri individu, serta bagaimana individu mampu untuk mengendalikan impuls tersebut. Peserta diminta untuk menggambar pohon yang berkambium. Pohon berkambium ini merupakan representasi dari seberapa kokohnya individu dalam mengendalikan impuls dan mengontrol dirinya sendiri.
4. HTP / House Tree Person
Dalam test ini, peserta diminta untuk menggambarkan rumah, pohon dan juga manusia. Peserta dibebaskan ingin menggambar seberapa banyak, seberapa besar, atau bahkan tidak menggambar sama sekali. Test ini menggambarkan bagaimana persepsi peserta terhadap sosok ayah, ibu, dan juga dirinya sendiri. Selain itu, tes ini juga menggambarkan bagaimana penerimaan sosial dari individu.
5. Wartegg
Merupakan test yang pasti banyak ditemui bagi mereka yang sudah mengikuti rekrutmen di dalam kantor. Test ini terdiri dari selembar kertas dengan 8 buah kotak yang terdapat beberapa macam tanda – tanda kecil. Tugas peserta adalah melanjutkan tanda atau pola tersebut menjadi sebuah bentuk atau gambar. Test ini banyak melihat proses adaptasi dan juga problem slving dari individu.
6. TAT / Thematic Apperception Test
Merupakan test kepribadian yang masuk ke dalam test bercerita. Terdapat 20 kartu (versi Murray) atau 10 kartu (Versi Bellak), dimana masing – masing kartu memiliki gambar – gambar tertentu yang merupakan proyeksi dari kehidpan sehari – hari. Tugas dari peserta adalah menceritakan secara lisan kejadian yang muncul pada gambar tersebut, tokoh utama, penyebab kejadian, dan juga bagaimana akhir cerita dengan lengkap. Merupakan jenis test individual, dan banyak mengungkap mengenai konflik – konflik internal, hubungan dengan keluarga, orangtua, kecemasan, hingga kebutuhan – kebutuhan individu
7. SSCT / Sack’s Sentence Completion Test
Merupakan test melengkapi kalimat. Di dalam alat test sudah terdapat 60 kalimat atau pernyataan yang belum lengkap. Peserta diminta untuk melengkapi kalimat tersebut, sesuai dengan apa yagn dipikirkan pertama kali. Test ini banyak mengungkapkan masalah trhadap orangtua, masa lalu, masa depan, rasa bersalah, dan juga mengenai relasi sosial.
8. Rorschah
Merupakan test bercak tinta. Terdapat 10 buah kartu, dengan masing – masing kartu memiliki pola – pola abstrak yang dibuat menggunakan bercak – bercak tinta. Tugas dari peserta adalah menyebutkan bentuk – bentuk apa saja yang muncul pada tiap – tiap kartu. Test ini adalah test individual, dan merupakan tes yang cukup lengkap, karena mampu melihat emosi, kecemasan, pegalamn traumatis, kondisi
9. Alat Tes Psikologi Pauli dan Kraeplin
Pauli dan Kraeplin mrupakan tes psikologi golongan kepribadian, yang masuk ke dalam kategori battery test. Bettery test merupakan test yang menggunakan waktu, dimana individu harus bisa menyelesaikan test dalam watu tertentu. Pauli dan Kraeplin adalah salah satu test psikologis yang sudah sangat familiar di dalam rekrutmen karyawan, yang mampu mengukur kinerja, resistensi terhadap stress, semangat kerja, dan trait lainnya yang berhubungan dengan kinerja di dalam kantor. Pauli dan Kraeplin merupakan test menjumlahkan angka, dimana tugas dari peserta adalah menjumlahkan angka sebanyak – banyaknya dalam jangka waktu tertentu.
10. EPPS / Edward’s Preference Personal Schedule
Merupakan test kepribadian yang melihat kebutuhan – kebutuhan atau needs dari individu. Test ini terdiri dari 220 pernyataan, dengan 2 pilihan jawaban A dan B. peserta diminta untuk memlih A atau B sesuai dengan apa yang dirasakan oleh dirinya sendiri
11. DISC
DISC merupakan alat test yang terdiri dari 24 nomor, dengan masing – masing nomor memiliki 4 pilihan jawaban. Peserta diminta untuk memilih 2 kecendrungan, yaitu yang paling mendekati dirinya (Most), dan yang paling tidak mendekati dirinya (Least). DISC digunakan untuk melihat bagaimana kepribadian individu pada 3 macam kondisi atau keadaan, yaitu true self, atau diri dia sebenarnya, kepribadian yang ditunjukkan saat berada dalam masalah atau stress, dan kepribadian yang ditunjukkan kepada orang lain.
Selain 7 macam test kepribadian, masih banyak lagi test kepribadian lainnya yang bisa digunakan, baik individual maupun kelompok, baik untuk dewasa dan juga anak – anak , seperti :
12. CAT (Child Apperception Test, TAT untuk anak – anak)
Tes berikutnya adalah TAT (untuk dewasa) dan CAT (untuk anak-anak). Tes ini merupakan tes bentuk kepribadian dimana peserta tes diminta untuk menceritakan gambar yang terlihat pada sebuah kartu. Tes kepribadian ini hanya bisa dilakukan secara individual, dan mampu melihat trait atau aspek kepribadian seseorang di dalam keluarga, lingkungan sosial, hubungan dengan orang tua, dan juga trauma atau luka masa lalu.
13. Papikostik
Tes psikologi Papikostik merupakan tes kepribadian yang juga umum digunakan dalam dunia kerja. Tes kepribadian Papikostik ini mampu mengungkapkan trait atau kepribadian seseorang dengan mudah dan juga simple. Apabila anda ingin melihat, kira-kira secara garis besar, seperti apa sih kepribadian seseorang, maka tes psikologi kepribadian ini sangat cocok digunakan.
Pengaplikasian dari tes kepribadian ini juga cukup mudah, karena peserta hanya perlu mengerjakan tes dengan cara mengisi pernyataan-pernyataan yang ada sesuai dengan apa yang dirasakan atau dipikirkan.
14. Dragon test
Dragon Test adalah salah satu jenis tes proyeksi yang diciptakan oleh seorang Psikolog dari Swiss dan dikembangkan di Belanda. Tes yang dikembangkan oleh J.D Lammerts Van Beuren-Smith, dan diperuntukkan untuk anak-anak. Tes ini digunakan untuk mengetahui permasalahan emosional yang dialami oleh seorang anak.
15. Draw a Family
Draw a Family test atau yang lebih dikenal sebagai DAF dikembangkan oleh Hulse dari tahun 1951. Tes ini digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan menggunakan tes proyeksi menggambar keluarga, spesifiknya misalnya untuk mengetahui hubungan seseorang dengan lingkungan dan sikap terhadap keluarga.
16. RMIB
RMIB atau kependekan dari Rothwell Miller Interest Blank. Pada awalnya, test ini dikembangkan oleh Rothwell pada tahun 1947, lalu kemudian diperbaharui oleh Miller pada tahun 1950. Pada akhirnya, pembaruan test ini memberikan nama Rothwell Miller Interest Balnk sebagai sebuah test minat bakat yang sudah terstandarisasi.
Sedangkan yang termasuk Test Inteligensi adalah
Untuk test intelegensi sendiri, terdapat beberapa macam jenis test, yaitu :
Terdiri dari 11 subtest, yang terbagi menjadi subtest verbal dan juga performance. Digunakan untuk mengukur IQ dan juga kategori IQ individu, baik dewasa maupun anak – anak.
18. APM / CPM / SPM (Advanced / Children / Standard Progressive Matrices)
Digunakan untuk melihat kategori IQ saja, dan tidak menghasilkan skor IQ. Test terdiri dari serangkain soal yang berbentuk seperti puzzle, dimana peserta diminta untuk mengisi bagian puzzle yang hilang dengan pilihan pola yang tersedia
19. IST (Intelligence Structure Scale)
Terdiri dari 9 subtest, merupakan jenis test intelegensi yang merupakan battery test, dimana tiap subtes memilki batas waktu yang sudah ditentukan secara formal.
20. TIU (Test Intelegensi Umum)
Merupakan test intelegensi sederhana, dan merupakan battery test. Sama seperi APM, Test ini digunakan untuk melihat kapasitas dan kategori inteligensi saja, dan tidak memunculkan skor IQ.
21. TKD (Test Kemampuan Dasar)
Merupakan salah satu test battery yang sangat panjang dan lama. Terdiri dari 10 buah subtest, yang masing – masing mengukur kemampuan inteligensi yang dikembangkan oleh Thurstone. Banyak digunakan sebagai tes inteligensi pada sekolah – sekolah.
22. CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
Merupakan test inteligensi yang bersifat lintas kulutural dan juga universal. CFIT terdiri dari 4 subtest, yang menghasilkan kapasitas Inteligensi seseorang, dan tidak menghasilkan skor IQ. Psikologi Mania
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Komentar
Postingan populer dari blog ini
-
Ingin Tahu Karakter Seksual Kamu? Coba Tes Psikologi Ini dan Ketahui Hasilnya Pakar Psikologi : Hattmadi Bakrie Abdullah, M.Psi Agnes Aninditya, M.Psi Kumala Aprilia, M.Psi 13 Februari 2019 Mungkin kamu sudah beberapa kali mengikuti tes psikologi, dan biasanya untuk menebak karakter diri, asmara dan kepintaran. Tapi apa jadinya jika yang di tebak adalah karakter seksualmu? Seperti apa sih karakter sekual kita? pertanyaan itu kadang membuat kita bingung karena belum ada barometer untuk mengukurnya. Nah dari pada bingung, coba tes kepribadian Jepang ini yang dapat mengungkapkan karakter seksual dirimu. Caranya adalah dengan memojokkanmu dalam sebuah situasi yang berbahaya, setelah itu pilih salah satu dari 4 pilihan yang sama-sama tidak menyenangkan. Nah, Sudah tidak sabar ingin mengetahuinya? Oke kita mulai ya Pertanyaan “Kamu diikuti oleh seorang penjahat yang sadis! Kamu sekarang berada dalam situasi yang sangat berbahaya dan harus memilih salah satu dari 4 truk
Hattmadi Bakrie Abdullah, M.Psi Ahli Psikologi Ikatan perkawinan merupakan ikatan yang sakral yang diatur oleh undang-undang negara dan termaktub dalam norma budaya serta ajaran agama. Perkawinan bukan semata-mata untuk kebutuhan biologis tetapi juga untuk pemenuhan aspek psikologis, yang meliputi kebutuhan cinta kasih, rasa aman, perlindungan dan sebagainya (Hawari, 1997). Selain itu perkawinan juga mempunyai tujuan sosial yakni terbentunya keluarga yang bahagia. Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam sebuah tatanan masyarakat, tetapi peran keluarga dalam masyarakat bahkan negara sangat penting. Keluarga berfungsi sebagai garda depan pendidik generasi bangsa. Ada lima fungsi yang dapat dijalankan keluarga, yaitu: 1). Fungsi biologis: Untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, dan memelihara serta merawat anggota keluarga; 2). Fungsi psikologis: memberikan kasih sayang dan rasa aman , perhatian, dan pendewasaan kepribadian pada anggota keluarga; 3). Fungsi
Psikologi keluarga tidak memiliki definisi khusus dan merupakan gabungan definisi dari psikologi dan keluarga. Psikologi sendiri berkaitan dengan interaksi atau menjalin hubungan dengan orang lain secara sosial dengan memperhatikan pola pikir dan tingkah lakunya. Maka psikologi sendiri akan selalu terlibat di setiap interaksi manusia baik itu dalam lingkung lingkungan sosial, keluarga maupun diri sendiri. Keluarga dalam Prespektif Psikologi Psikologi keluarga merupakan pemahaman tentang interaksi atau pola sosial dalam keluarga. Keluarga sendiri terdiri dari beberapa individu yang bisa diidi dari dua generasi, tiga generasi, atau bahkan lebih. Banyaknya individu dalam keluarga ini akan mempengaruhi kualitas interaksi antar individu dan berdampak pada sisi psikologi individu maupun kelompok. Perbedaan generasi dalam sebuah keluarga juga mungkin memicu suatu keadaan yang kadang baik kadang buruk. Hal inilah yang memunculkan psikologi keluarga dan menyatakan bahwa psikologi dalam
Komentar
Posting Komentar