7 Keistimewaan Otak Remaja Yang Harus Diketahui Oleh Orangtua

  1. Otak Manusia ‘Meledak’ Pada Saat Remaja

    Para ahli menggolongkan manusia berusia 11 sampai 19 tahun sebagai remaja. Dulu ilmuwan mengira, pertumbuhan otak ‘meledak’ besar-besaran hanya terjadi saat bayi.
    Namun, ternyata, otak manusia juga mengalami ledakan pertumbuhan saat remaja. Benang-benang syaraf tiba-tiba terhubung satu sama lain ketika remaja.
    Sayangnya, pertumbuhan itu mengakibatkan masa remaja sebagai masa yang membingungkan.
  2. Tumbuhnya Hormon Penyebab Jadi Sensi dan Baperan

    Salah satu hormon yang muncul di otak remaja adalah hormon oxytocin . Wah, gara-gara hormon ini remaja jadi suka merasa ge-er. Mereka merasa tiap orang memerhatikan kita.
    Mulai dari hidung, rambut, kaki, bentuk tubuh, dan semuanya. Akibatnya, remaja pun jadi sibuk memerhatikan diri sendiri dan berusaha tampil menarik. Dan yang lebih parah, hormon oxytocin menyebabkan mereka jadi sensitif dan mudah tersinggung.
  3. Butuh Tidur Layaknya Seorang Bayi

    Sering mendengar ungkapan tidur seperti bayi? Hmm, ungkapan itu menandakan bayi suka tidur. Ssst, ternyata remaja juga suka tidur. Pertumbuhan otak yang luar biasa menyebabkan tubuh remaja butuh tidur 9-10 jam.
  4. Faktanya, Orangtua Adalah Sahabat Yang Paling Keren Bagi Remaja

    Katanya, remaja suka kesal pada ayah ibunya. Banyak yang bilang remaja tidak suka nonton atau ngobrol bareng orang tua. Mereka lebih suka ngobrol bareng teman.
    Hmm, ternyata hal itu tidak benar.
    Teman memang asyik buat belajar negosiasi, kompromi dan berkelompok. Namun, ternyata 89 persen remaja merasa orangtua sangat penting dan sahabat yang menyenangkan. Keren!
  5. Mulai Mampu Berfikir dan Berkhayal Yang Rumit

    Saat usia 11-12 tahun, tiba-tiba otak mampu berpikir dan berkhayal yang rumit-rumit. Banyak kemampuan baru muncul. Kemampuan itu berbeda dengan kemampuan anak-anak. Misalnya, mereka jadi mengerti teori-teori yang rumit.
    Pelajaran Kimia dan Sejarah yang sulit bisa dimengerti dengan mudah.
    Mereka juga belajar menghitung resiko atau mengambil keputusan. Namun, sayangnya, perhitungan dan keputusan kita belum canggih karena otak kita baru saja berkembang.
    Hmm, mereka masih butuh bantuan orangtua atau orang yang lebih tua untuk mendampingi agar semakin canggih.
  6. Tumbuhnya Hormon Penyebab Remaja Uring-uringan

    Ada bagian otak Remaja yang tumbuh besar-besaran. Mirip sebuah ledakan. Itulah bagian otak amygdala.
    Amygdala ini bertanggung jawab pada emosi remaja. Gara-gara Amygdala , remaja jadi mulai naksir seseorang, nih.
    Amygdala juga membuat remaja gagal paham pada pendapat orang tua dan orang lain. Amygdala ini pula penyebab mereka uring-uringan dan suka bikin masalah.
  7. Mulai Mampu Meredam Uring-uringan Dengan Menambah Pengetahuan

    Kata ahli, sebetulnya remaja sedang menguji teori yang berkecamuk di otak saat uring-uringan. Soalnya, banyak hal yang belum kita pahami. Tapi, tenang. Para ahli bilang, pengetahuan akan bertambah saat umur bertambah. Pengetahuan yang banyak mengurangi rasa uring-uringan.
    Jadi, supaya tidak uring-uringan, bagaimana jika kita banyak membaca pengetahuan? Pengetahuan memudahkan kita mengenali masalah. Kita pun bisa bilang pada amygdala . “Oke, amygdala. Kamu boleh bikin gue uring-uringan. Tapi gue bakal sabar dan nunggu gue bertambah usia. Gue bakal mencari banyak ilmu biar gak galau berkepanjangan.”
Salam Bahagia,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTIMBANGAN PENENTUAN PENGENDALI KEUANGAN KELUARGA: SEBUAH ANALISA NILAI PERAN GENDER DALAM INTERAKSI PASANGAN SUAMI ISTRI

Psikologi Keluarga