Tujuh Manfaat Sehat Masturbasi



mykonsultasirumahtangga.blogspot.com - Bagi orang dari jaman Victoria (1837-1901), masturbasi dianggap sebagai penyakit fisik dan psikologis. Di jaman moderen masturbasi terbukti menyehatkan. Sikap budaya dan sains terhadap masturbasi telah berubah drastis sejak jaman Victoria. 

Di jaman sekarang 38 persen wanita dan 61 persen pria di Inggris melakukannya. Untuk mengurangi tabu dan malu terhadap topik masturbasi, Bulan Masturbasi Internasional dirayakan di bulan Mei. Untuk menandai perayaan itu dan seberapa jauh orang Inggris mengubah pandangan mereka, berikut ini manfaat sehat dari masturbasi : 

  1. Mencegah depresi Riset menemukan orgasme meningkatkan endorfin yang bermanfaat mencegah depresi. 
  2. Mencegah risiko kanker serviks Riset menemukan wanita yang melakukannya melindungi mereka dari infeksi serviks karena orgasme teratur melenturkan leher rahim. 
  3. Bermanfaat untuk harga diri Para ahli mengatakan mereka yang nyaman melakukan masturbasi merasa lebih nyaman dengan tubuh dan seksualitas diri mereka. 
  4. Lebih mudah tidur nyenyak Orgasme menurunkan tekanan darah daan merilekkan endorfin. Hal ini membuat pelakunya jadi lebih cepat tidur nyenyak. 
  5. Mengurangi nyeri haid Banyak wanita melaporkan nyeri haid berkurang atau terhenti karena masturbasi. 
  6. Mengurangi risiko kanker prostat Riset yang dipresentasikan baru-baru ini di American Urological Annual Meeting menemukan, pria yang berejakulasi paling tidak setiap bulan cenderung berkurang risikonya terkena kanker prostat di masa depan. 
  7. Bebas dari penyakit menular seksual Hampir setengah juta orang di Inggris terdiagnosa menderita penyakit menular seksual mulai dari HIV sampai sifilis. Masturbasi tidak berisiko menularkan penyakit tersebut. Kecuali pelakunya belakangan ini berkontak secara intim dengan seseorang yang menderita penyakit tersebut. ujar Hattmadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTIMBANGAN PENENTUAN PENGENDALI KEUANGAN KELUARGA: SEBUAH ANALISA NILAI PERAN GENDER DALAM INTERAKSI PASANGAN SUAMI ISTRI

Psikologi Keluarga