Akibat Depresi Kepanjangan yang Wajib Diketahui
Depresi dapat menyerang siapapun, baik wanita maupun pria, bahkan dari yang muda hingga tua dapat merasakan depresi. Depresi merupakan hal yang wajar dialami semua orang apalagi jika kondisi pekerjaan menumpuk ataupun banyak masalah yang sedang dihadapi. Namun jika depresi yang anda rasakan bekerpanjangan maka tentu saja akan menyebabkan dampak buruk baik bagi anda, baik psikis maupun fisik. Lalu apa saja akibat dari depresi kepanjangan? Berikut ini penjelasannya. (Menurut, Hattmadi, M.Psi)
1. Gangguan Tidur
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari depresi kepanjangan adalah tidur dapat terganggu. Karena banyak hal yang ada di dalam pikiran, terkadang membuat anda jadi sulit untuk tidur di malam hari dan akhirnya mengalami insomnia. Ketika pagi harinya, orang-orang yang sedang mengalami depresi akan bangun pagi sekali. Sehingga jam tidur menjadi berkurang dan sangat tidak baik bagi tubuh. Kualitas tidur yang baik adalah sekitar 7-8 jam.
2. Pikiran Mudah Kosong
Depresi sangat berkaitan dengan kadar zat kimiawi di dalam otak yang tak seimbang. Zat kimi ini berfungsi untuk membuat orang merasakan sakit. Ada beberapa kasus dimana depresi ini akan mempengaruhi otak sehingga membuat mental seseorang berbeda, bahkan sering cenderung membuat pikiran jadi mudah kosong.
3. Nafsu Makan Berkurang
Dampak lainnya yang terlihat adalah perubahan pada nafsu makannya. Beberapa orang yang mengalami tingkat stress cukup tinggi biasanya melampiaskannya dengan cara makan sebanyak mungkin. Namun di beberapa kasus lainnya, kebanyakan orang justru malah enggan untuk makan karena masalah yang terus menerus dipikirkannya. Sehingga dirinya tak bisa menikmati meskipun makanan favoritnya sekalipun.
4. Berat Badan Turun Drastis
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, depresi yang dirasakan seseorang akan membuatnya mengalami penurunan pada nafsu makan. Tentu saja hal ini akan membuat seseorang akan mengalami penurunan berat badan yang drastis. Jika hal ini terus menerus terjadi akan membuat penderita depresi menjadi kurus dan tirus.
5. Menyendiri Dari Kehidupan Sosial
Mereka yang mengalami depresi yang berkepanjangan akan membuatnya lambat laun menarik diri dari kehidupan sosialnya. Mereka lebih senang untuk menyendiri dan menghindari keramaian. Bahkan lebih parahnya, mereka akan mulai mengurangi interaksi dengan orang lainnya. Mereka merasa nyaman dengan kesendirian yang mereka rasakan.
6. Cepat Merasa Kelelahan
Depresi yang berkepanjangan tentu saja akan mengganggu kondisi fisik anda. Mereka yang mengalami depresi kepanjangan akan membuatnya cepat merasa lelah ketika melakukan aktivitas-aktivitas. Karena depresi yang dirasakannya, maka akan membuatnya mudah menerima energi negatif yang membuat energi positif menjadi berkurang. Hal ini lah yang membuat penderita depresi akan merasa cepat lelah dan mudah jatuh sakit.
7. Efisiensi Kerja Menjadi Turun
Karena mudah merasa lelah dan kurangnya waktu istirahat, tentu saja akan membuat peforma anda menjadi berkurang. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka bisa membuat anda kehilangan fokus yang berakibat pada efiensi kerja anda menjadi menurun. Pekerjaan anda akan berantakan dan menumpuk.
8. Kehilangan Kepercayaan Diri
Depresi yang terus menerus anda rasakan dapat membuat kepercayaan diri lambat laun menjadi memudar sehingga membuat penderita depresi merasa malu yang lebih tinggi dibandingkan keadaan normalnya. Hal ini pula lah yang membuatnya merasa tak percaya diri dan menarik diri dari pergaulan sosialnya.
9. Terganggunya Siklus Haid
Bagi wanita yang mengalami depresi berkepanjangan tentu saja akan berpengaruh pada siklus haid yang mereka alami. Depresi berkepanjangan akan membuat siklus haid menjadi tidak teratur, bahkan bisa jadi membuat wanita tidak mengalami haid dalam jangka panjang ataupun malah mengeluarkan darah terus menerus selama beberapa minggu. Hal ini karena depresi akan mempengaruhi hormon wanita di dalam diri anda.
10. Daya Ingat Melemah
Depresi yang berkepanjangan akan membuat glukortikoid menjadi meningkat dan akhirnya akan membuat daya ingat anda menjadi lemah. Hal ini dikarenakan ujung syaraf yang tua kesulitan untuk mencapai sel otak yang baru. Sehingga membuat penderita depresi seringkali kehilangan ingatan jangka pendeknya.
Komentar
Posting Komentar