ARTI SELINGKUH



Perselingkuhan atau selingkuh bisa kita artikan dulu sebelum membaca lebih lagi kehalaman berikutnya.
Menurut Wikipedia,  Selingkuh  adalah  istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak  jujur  dan menyeleweng terhadap pasangannya,   baik pacar  atau suami isteri.  Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan suatu hubungan seseorang.

Motvasinya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil dalam situasi kompetitif. Menurut Novel The Sax, Selingkuh adalah penyebab utama perpisahan antara pasangan kekasih dan dan suami istri. Perselingkuhan adalah bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang sudah menikah maupun pasangan yang belum menikah. Hubungan ini didasari oleh saling ketertarikan, saling ketergantungan, dan saling memenuhi di luar pernikahan untuk pasangan yang sudah menikah yang kebutuhan di dalam pernikahannya tidak terpenuhi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Selingkuh adalah suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, tidak jujur, curang, serong, suka menggelapkan uang; korup dan suka menyeleweng.

Ajaran Agama mana pun di dunia ini, tidak ada yang membenarkan perselingkuhan dalam keluarga. Begitupun dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, akan memandang negatif sebuah perselingkuhan, termasuk di negara - negara Barat sekalipun, yang terkenal dengan sekulerisme dan hedonismenya. Pernikahan, benar-benar dianggap sebuah “wadah” yang harus steril dari perselingkuhan, dan kesetiaan menjadi mutlak 100% bagi pasangan suami-istri, tidak peduli berapapun umur pernikahannya, dan bagaimanapun kondisi pernikahannya.
Pada kenyataannya tidak banyak orang mampu untuk poligami, baik itu karena ketidakmampuannya untuk beristri dari seorang, maupun karena istri tidak mau dimadu, apalagi pasangan hanya sekedar ingin mencari kesenangan di luar rumah.


Perselingkuhan seakan menjadi bom waktu bagi keutuhan sebuah keluarga yang sewaktu-waktu dapat meledak dan membinasakan keharmonisan rumah tangga, tanpa pandang strata sosial ekonomi, latar belakang pendidikan, jabatan, maupun status hukumnya. 

Perselingkuhan, dengan seks atau tanpa hubungan seks, meskipun jelas-jelas haram menurut agama dan dicap buruk oleh masyarakat, pada kenyataannya begitu mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan.


x
x
x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTIMBANGAN PENENTUAN PENGENDALI KEUANGAN KELUARGA: SEBUAH ANALISA NILAI PERAN GENDER DALAM INTERAKSI PASANGAN SUAMI ISTRI

Psikologi Keluarga