4 Tips Mengatasi Rasa Kangen Rumah

-
Pernah gak sih kamu berada di lingkungan baru? Bisa jadi kamu pindah rumah, pindah ke tempat kerja baru atau mungkin lagi ada urusan studi ke luar negeri. Pengalaman semacam ini pastinya akan menawarkan kamu sebuah pengalaman baru. Masalahnya, beradaptasi dengan lingkungan yang tidak familiar dengan kamu pasti membutuhkan waktu.

Kesulitan beradaptasi inilah yang bisanya membuat kamu jadi merasa homesick.Kangen dengan suasana yang dulu, teman-teman kamu, atau mungkin pemandangannya. Hal-hal ini yang bisa bikin kamu jadi kurang fokus untuk melakukan sesuatu hal dan jadi gak maksimal deh. Lalu, harus apa ya untuk mengatasi homesick? Kali ini, psikolog Hattmadi Abdullah akan memberikan beberapa tips agar kamu bisa lebih mudah beradaptasi dan mengatasi homesick.

Kenali dan pahami lingkungan baru

Beradaptasi di lingkungan baru terkadang susah-susah gampang lho. Untuk itu nih, kamu bisa lho jalan-jalan di sekitar tempat baru agar lebih familiar dengan lingkungan sekitar. Pastinya siapapun gak akan merasa nyaman di tempat yang asing, karena itu hal ini bisa membantu banget agar kamu bisa lebih nyaman di tempat baru ini. Who knows what you could find. Siapa tahu bisa ketemu tempat nongkrong baru, restoran enak, atau bahkan spot favorit kamu. Dengan begitu kamu akan lebih mengenal, memahami dan lama-lama kamu akan terbiasa dengan lingkunganmu yang baru

Cari banyak teman baru

Tempat yang baru pastinya juga dibarengi dengan adanya orang-orang baru di sekitar kamu. Karena itu agar kamu tidak merasa kesepian dan sendiri, carilah teman-teman baru yang mungkin tidak kalah asyik dari teman kamu yang lama. Kamu juga bisa lho ikut komunitas atau sekadar mengajak berkenalan sehingga kamu bisa semakin cepat diterima dengan lingkungan baru. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang jadi enggak ada salahnya dong mengenal orang-orang di lingkungan barumu.

Stop membandingkan

Mungkin kamu sempat berpikir nih kalau lingkungan lamamu terasa lebih nyaman, tapi kalau terus membandingkan sesuatu itu enggak ada habisnya lho. Justru itu akan membuat kamu semakin down. Daripada terus-menerus membandingkan, enggak ada salahnya kok untuk kamu bisa mencari sisi positif yang ditawarkan di lingkungan barumu ini. Eksplorasi dulu segala sesuatu yang ada di lingkunganmu yang sekarang.  Jika kamu keburu skeptis dengan sesuatu yang baru, ujung-ujungnya kamu jadi kurang menikmati apa yang terjadi sekarang deh. Jadi, yuk belajar untuk stop membandingkan.

Tetap update dengan lingkungan lama

Seiring berjalannya waktu, pasti kamu akan semakin akrab dengan lingkungan baru. Tapi, jangan lupakan teman-teman kamu di lingkungan lama ya. Ada baiknya lho, untuk kamu tetap stay in touch dengan orang-orang di lingkungan lama agar kamu ataupun mereka tidak merasa kehilangan teman.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Ingin Tahu Karakter Seksual Kamu? Coba Tes Psikologi Ini dan Ketahui Hasilnya Pakar Psikologi :  Hattmadi Bakrie Abdullah, M.Psi Agnes Aninditya, M.Psi Kumala Aprilia, M.Psi 13 Februari 2019 Mungkin kamu sudah beberapa kali mengikuti tes psikologi, dan biasanya untuk menebak karakter diri, asmara dan kepintaran. Tapi apa jadinya jika yang di tebak adalah karakter seksualmu? Seperti apa sih karakter sekual kita? pertanyaan itu kadang membuat kita bingung karena belum ada barometer untuk mengukurnya. Nah dari pada bingung, coba tes kepribadian Jepang ini yang dapat mengungkapkan karakter seksual dirimu. Caranya adalah dengan memojokkanmu dalam sebuah situasi yang berbahaya, setelah itu pilih salah satu dari 4 pilihan yang sama-sama tidak menyenangkan. Nah, Sudah tidak sabar ingin mengetahuinya? Oke kita mulai ya Pertanyaan “Kamu diikuti oleh seorang penjahat yang sadis! Kamu sekarang berada dalam situasi yang sangat berbahaya dan harus memilih salah satu dari 4 truk
Baca selengkapnya

PERTIMBANGAN PENENTUAN PENGENDALI KEUANGAN KELUARGA: SEBUAH ANALISA NILAI PERAN GENDER DALAM INTERAKSI PASANGAN SUAMI ISTRI

-
Hattmadi Bakrie Abdullah, M.Psi Ahli Psikologi Ikatan perkawinan merupakan ikatan yang sakral yang diatur oleh undang-undang negara dan termaktub dalam norma budaya serta ajaran agama. Perkawinan bukan semata-mata untuk kebutuhan biologis tetapi juga untuk pemenuhan aspek psikologis, yang meliputi kebutuhan cinta kasih, rasa aman, perlindungan dan sebagainya (Hawari, 1997). Selain itu perkawinan juga mempunyai tujuan sosial yakni terbentunya keluarga yang bahagia. Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam sebuah tatanan masyarakat, tetapi peran keluarga dalam masyarakat bahkan negara sangat penting. Keluarga berfungsi sebagai garda depan pendidik generasi bangsa. Ada lima fungsi yang dapat dijalankan keluarga, yaitu: 1). Fungsi biologis: Untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, dan memelihara serta merawat anggota keluarga; 2). Fungsi psikologis: memberikan kasih sayang dan rasa aman , perhatian, dan pendewasaan kepribadian pada anggota keluarga; 3). Fungsi
Baca selengkapnya

Psikologi Keluarga

-
Gambar
Psikologi keluarga tidak memiliki definisi khusus dan merupakan gabungan definisi dari psikologi dan keluarga. Psikologi sendiri berkaitan dengan interaksi atau menjalin hubungan dengan orang lain secara sosial dengan memperhatikan pola pikir dan tingkah lakunya. Maka psikologi sendiri akan selalu terlibat di setiap interaksi manusia baik itu dalam lingkung lingkungan sosial, keluarga maupun diri sendiri. Keluarga dalam Prespektif Psikologi Psikologi keluarga merupakan pemahaman tentang interaksi atau pola sosial dalam keluarga. Keluarga sendiri terdiri dari beberapa individu yang bisa diidi dari dua generasi, tiga generasi, atau bahkan lebih. Banyaknya individu dalam keluarga ini akan mempengaruhi kualitas interaksi antar individu dan berdampak pada sisi psikologi individu maupun kelompok. Perbedaan generasi dalam sebuah keluarga juga mungkin memicu suatu keadaan yang kadang baik kadang buruk. Hal inilah yang memunculkan psikologi keluarga dan menyatakan bahwa psikologi dalam
Baca selengkapnya