Ini Beragam Tanda Si Kecil Sudah Kecanduan Gadgetnya
Zaman sekarang hampir semua orang sibuk dengan gadget-nya sendiri, tak terkecuali anak-anak. Bahkan saat ini banyak orangtua yang membebaskan anak memainkan gadget-nya. Padahal, jika dibiarkan anak bisa jadi kecanduan gadget dan akan mengganggu perkembangannya. Kondisi kecanduan gadget ini disebut dengan Screen Dependency Disorder (SDD). Nah, apa saja tanda anak yang kecanduan gadget ya?
Tanda anak kecanduan gadget
Menurut Hattmadi Abdullah, M.Psi, Screen Dependency Disorder atau SDD adalah perilaku adiksi terhadap layar gadget. Kondisi ini dapat menyerang anak usia berapapun, bahkan usia 3 sampai 4 tahun dapat terkena SSD.
Salah satu ciri khas dari anak dengan SDD adalah, ia selalu mengambil gadget nya ketika bangun tidur dan makan di meja dengan mata yang terpaku ke layar, entah itu untuk bermain game, menonton youtube, atau sekedar membuka-buka aplikasi.
Gangguan ini dapat memberikan berbagai gejala fisik seperti ganguan tidur, nyeri punggung, peningkatan atau penurunan berat badan, gangguan pengelihatan, sakit kepala, dan gangguan nutrisi.
Secara psikologis, anak akan mengalami kecemasan, anak sering bohong, perasaan bersalah, dan kesepian. Banyak dari anak-anak tersebut yang memilih untuk mengisolasi dirinya, sering mengalami agitasi, dan perubahan mood yang sangat cepat.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Sigman, anak yang mengalami adiksi terhadap layar juga mengalami masalah perilaku seperti terus meningkatkan penggunaan gadget, gagal mengurangi atau menghentikan aktivitas dengan layar, terus menerus meminta untuk menggunakan gadget, dan kehilangan minat terhadap dunia luar.
Sebagai orang tua, Anda sebaiknya mulai berhati-hati jika aktivitas keluarga sehari-hari tidak dapat diikuti oleh anak-anak karena ia tidak bisa dipisahkan dari gadgetnya. Contohnya, anak enggan pergi ikut beberlanja mingguan, enggan makan malam bersama, malas untuk membuat kue bersama-sama, karena anak tidak mau melewati aktivitasnya dengan gadget. Ini menandakan bahwa fokus anak Anda hanya ada pada gadgetnya. Situasi ini tidak baik bagi perkembangan anak.
Umunya, tanda dan gejala anak anda mengalami SDD adalah:
- Keasyikan bermain gadget
- Menunjukkan perilaku yang tidak nyaman ketika tidak bermain gadget
- Terus meningkatkan waktu bermain gadget
- Gagal untuk mengurangi atau berhenti bermain dengan gadget
- Kehilangan ketertarikan dengan dunia luar
- Tetap menggunakan gadget meskipun mengetahui konsekuensi negatif yang akan didapatkan
- Berbohong mengenai lama penggunaan gadget ke orang tua
- Menggunakan gadget untuk mengalihkan perasaan
Dampak kecanduan gadget pada anak
Berbagai perubahan perilaku pada anak yang mengalami SDD didukung dengan hasil penelitian bahwa terdapat beberapa bagian otak yang mengalami perubahan akibat penggunaan gadget sejak dini dan secara terus menerus.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lin dan Zhoui pada tahun 2012 menunjukkan bahwa layar gadget ini berkaitan dengan perubahan regio otak yang berfungsi mengontrol proses emosi, atensi, pembuatan keputusan, dan kontrol kognitif.
Dari pemeriksaan MRI terlihat beberapa bagian otak anak yang berkaitan dengan pengaturan impuls, mengalami perubahan karena penggunaan gadget terus menerus dalam jangka waktu yang panjang.
Selain itu, “insula” atau bagian otak yang mengembangkan perilaku empati dan kasih sayang terhadap orang lain, juga mengalami gangguan. Hal ini yang menjelaskan bagaimana anak SDD memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan anak lainnya.
Cara mencegah anak kecanduan gadget
Meskipun penggunaan gadget memiliki pengaruh yang kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget merupakan suatu alat yang mendukung kegiatan sehari-hari seperti komunikasi, mencari berbagai informasi, belajar, hiburan, dan lain-lain. Di sini lah peran orang tua untuk menjaga agar penggunaan gadget pada anak tidak berlebihan dan seimbang.
Beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan mengenai penggunaan gadget pada anak-anak di antaranya:
- Jangan terus menerus menggunakan gadget sebagai media untuk menyibukkan anak atau menenangkan anak. Doronglah anak untuk bermain dengan mainannya atau bermain di luar.
- Bayi di bawah 18 bulan sebaiknya tidak terpapar gadget atau media apapun dengan layar.
- Pastikan anda memilih aplikasi atau program yang baik untuk anak anda. Anda harus selalu menemani anak kapanpun ia menonton video, terutama ketika ia terhubung dengan internet langsung.
- Berikan batasan waktu sekitar beberapa jam untuk anak Anda bermain gadget.
Selama mengasuh anak, Anda dianjurkan sebisa mungkin untuk menghindari gadget sebagai penenang. Anda dapat memotivasi anak untuk menggambar di kertas menggunakan berbagai pensil warna-warni dibandingkan menggambar di smartphone atau tablet.
Anda juga dapat mengajaknya untuk bermain menggunakan balok, kardus, lego, atau mainan lain. Sebagian besar anak harus didorong untuk berinteraksi langsung dengan anak seusianya.
Biarkan anak bermain di luar sehingga ia bisa mengekspresikan dirinya dan menggunakan kontak matanya dengan baik. Hal ini tidak hanya untuk membantu membentuk kemampuan interpersonal, tetapi juga membangun kemampuan motorik dan kreativitasnya.
Komentar
Posting Komentar