Psikolog : Tak Ada Rumah Tangga yang Cerai Tiba-tiba Tanpa Orang Ketiga






Bandung - Tiba-tiba melayangkan gugatan cerai, dikatakan psikolog klinis, Hattmadi Abdullah tidaklah mungkin. Perceraian terjadi dikarenakan masalah yang sudah terlalu lama dan tidak juga diselesaikan.

Pasangan suami dan istri yang semula terlihat romantis justru berakhir dengan perceraian dianggap wajar. Itu terjadi dikarenakan masalah yang membuat pasangan tak nyaman dibiarkan terus menerus. "Kayaknya nggak sih. Amat sangat jarang kecuali ada orang ketiga. Kenapa sampai ada orang ketiga, itu juga menjadi suatu pertanyaan dan suatu pernyataan juga kalau pernikahan mereka tidak kokoh kan. Kalau tidak kokoh berarti efeknya dari masa lampau. Berlarut-larut, sudah nggak senang lama, akhirnya meledak saja udah," begitulah pendapat Hattmadi kepada HotPsikolog, Senin (10/2/2019).

Untuk pasangan suami dan istri dianjurkan lebih baik membicarakan pelan-pelan dengan pasangan soal masalah yang dihadapi. Namun, memang masalah utamanya yakni pasangan melakukan kesalahan berulang hingga akhirnya salah satu dari mereka memilih untuk berpisah.

"Jadi kalau buat saya sih ciri-cirinya hampir nggak ada lho. Wajar kelihatannya adem ayem, tapi ternyata itu sesuatu yang ternyata menggerogoti di dalam. Apa ada ciri-cirinya? Buat saya sih hampir susah dilihat. Itu masalah yang sangat personal, kecuali kelihatan sekali." tutur Hattmadi.

"Biasanya sih memang keluhannya mostly itu keluhannya adalah persoalan yang lama, numpuk-numpuk dan nggak selesai. Jadi kayak masalah kecil dari sekian lamanya ditumpuk-tumpuk bulat jadi lingkaran setan," tegasnya.

Bila salah satu sudah ingin bercerai, ada kalanya pasangannya berusaha untuk mempertahankan. Tapi, karena sudah berlarut-larut dan kejadian berulang tidak membuat pasangannya kembali luluh. 
(sas/dar)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTIMBANGAN PENENTUAN PENGENDALI KEUANGAN KELUARGA: SEBUAH ANALISA NILAI PERAN GENDER DALAM INTERAKSI PASANGAN SUAMI ISTRI

Psikologi Keluarga