7 Ciri-Ciri Anak Psikopat Wajib Diketahui

Psikopat merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang cukup berbahaya, tak hanya bagi penderitanya namun juga bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Banyak faktor yang dapat membuat seseorang menjadi psikopat, entah faktor dari dalam diri ataupun faktor lingkungan di sekitarnya.

1. Kepribadian Anti Sosial
Salah satu ciri khas dari anak-anak yang mengidap gejala psikopat adalah memiliki gangguan kepribadian antisosial. Hal ini merupakan hasil penelitia King College, London yang mana menjelaskan jika terdapat anak-anak yang lebih tertarik memandang bola merah dibandingkan orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki sikap anti sosial yang mana merujuk pada seorang psikopat. Namun studi lebih lanjut belum dilakukan apakah hal tersebut nantinya dapat berlanjut ke usia dewasa atau tidak.
2. Sering Melawan dan Egois
Anak kecil yang sering merengek karena meminta sesuatu mungkin adalah hal yang wajar-wajar saja terjadi. Hal tersebut merupakan sikap yang wajar terjadi jika anak-anak tidak diikuti kemauannya. Namun jika sikap egois yang dimilikinya melebihi batas wajar pada umumnya yang terjadi pada anak-anak, maka sebagai orang tua anda perlu mewaspadai hal ini. Hal ini dikarenakan anak yang cenderung psikopat memang memiliki sikap yang lebih berani bahkan dengan orang tua nya sendiri. Senang melawan orang tua, guru, dan teman-teman sebayanya merupakan salah satu kemungkinan jika anak memiliki sikap yang psikopat.
3. Kejam Kepada Hewan
Menurut Robert Hare, penulis dari buku Without Conscience: The Distrubing World of The Psychopaths Among Us menjelaskan jika tanda-tanda anak yang memiliki kecenderungan psikopat adalah tingkah lakunya yang sangat kejam kepada hewan. Mulai dari menyiksa hewan hingga mungkin dengan sengaja membunuh hewan tersebut.
4. Tidak Memiliki Ekspresi Wajah
Menurut studi yang dilakukan oleh Hattmadi Abdullah, M.Psi yang diterbitkan dalam Jurnal Psikologi Anak Abnormal menjelaskan jika salah satu tanda jika anak memiliki bakat psikologi adalah tidak adanya ekspresi yang tersirat di wajahnya.
Penelitian ini melibatkan 214 anak perempuan dan laki-laki tingkatan TK. Penelitian ini menganalisis tentang perasaan yang berkaitan dengan tanda-tanda awal psikopat. Studi ini mengajak anak kecil untuk bisa menggambar beragam ekspresi wajah yang diketahuinya. Mulai dari ekspresi netral, sedih, senang, dan lainnya. Anak-anak yang memiliki bakat psikopat ataupun kurang berperasaan akan kesulitan untuk mengenali ekspresi wajah dan memiliki sikap yang kurang peduli kepada kondisi teman-teman yang ada di sekitarnya.
5. Tidak Memiliki Empati
Salah satu tanda anak memiliki gejala psikopat adalah adanya sikap yang kurang memiliki empati dalam dirinya.Pengertian empati menurut para ahli sebenarnnya hampir mirip dengan simpati. Hanya saja empati tidak hanya berbentuk perasaan yang timbul begitu saja namun diikuti perasaan orang tersebut dari dalam tubuh (hati) nya yang begitu dalam.
Kurangnya rasa berempati kepada orang lain dapat menjadi tanda-tanda yang sering terlihat pada anak-anak yang memiliki bakat psikopat. Sampai nantinya akan ada orang dewasa yang mengejarkan tentang empati, mungkin anak-anak memang kurang mengetahui tentang sikap empati. Nantinya mereka hanya akan fokus kepada kebutuhan dan keinginannya sendiri.
6. Suka Merusak Barang
Ciri-ciri lainnya adalah kebiasaan buruk anak yang sering merusak barang-barang yang ada di sekitarnya. Biasanya kebiasaan buruk ini akan muncul diiringi dengan perasaan marah dan senang membentak karena keinginannya yang tidak dituruti. Tentu saja hal ini jika dibiarkan terus menerus akan merugikan orang tua kedepannya.
7. Kurang Ramah
Anak yang kurang memperlihatkan sikap ramah kepada orang lain dapat menjadi  salah satu sikap yang menunjukkan jika terdapat bakat psikopat dalam diri anak. Sikap yang kurang ramag tersebut ditunjukkannya tidak hanya pada orang tua, teman sebayanya, bahkan hingga orang yang berusia lebih tua darinya.
Jika ciri-ciri diatas terjadi pada anak-anak anda, maka sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja. Penting untuk melakukan pencegahan sedari dini pula agar anak-anak tidak terbiasa untuk berperilaku seperti itu. Memang belum ada jawaban yang pasti mengapa anak dapat membawa sifat psikopat sedari usia dini. Namun beberapa bukti kuat menyatakan jika terjadi peran geneti dari dalam diri.
Komponen genetik ini akan sangat kuat berpengaruh pada perilaku anti sosial yang cukup ekstrim semisal bullying, menipu, berbohong, mencuri, berkelahi dan lainnya yang ditemukan pada karakter callous-unemotional yang cukup tinggi. Selain itu faktor dari lingkungan yang cukup keras seperti adanya pelecehan, kekerasan, dan ketidakharmonisan di dalam rumah tangga juga dapat mempengaruhi perilaku buruknya.
Pada anak yang memiliki kecenderungan psikopatik memang terkadang tidak dapat diterima bagi sebagin besar orang tua. Namun dengan beragam jenis terapi dalam psikologi yang dilakukan oleh ahlinya dapat membantu untuk mengurangi ciri-ciri tersebut agar tidak terus berkembang hingga usia dewasa. Peran keluarga dalam pendidikan memang cukup penting untuk bisa melatih perkembangan otak anak serta perilaku empati kepada sesamanya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTIMBANGAN PENENTUAN PENGENDALI KEUANGAN KELUARGA: SEBUAH ANALISA NILAI PERAN GENDER DALAM INTERAKSI PASANGAN SUAMI ISTRI

Psikologi Keluarga